Kalimat penjelas adalah materi penting yang ada dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dengan adanya pembelajaran mengenai kalimat penjelas, maka akan memudahkan dalam membuat paragraf dengan kalimat yang baik dan mudah dimengerti.
Daftar Isi
Pengertian Tentang Kalimat Penjelas Adalah…
Apa yang dimaksud dengan kalimat penjelas? Jadi kalimat penjelas merupakan sebuah kalimat yang dibuat dari kalimat utama. Bisa dikatakan bahwa kalimat penjelas adalah berupa penjabaran atau uraian dari kalimat utama dalam sebuah paragraf.
Jika kalimat utama sifatnya umum, maka sebaliknya kalimat penjelas bersifat khusus. Kalimat penjelas berisi tentang dukungan atau ide pokok paragraf yang diuraikan secara detail dan terperinci. Berbeda konteksnya dengan kalimat utama yang bisa berdiri sendiri, kalimat penjelas tidak dapat berdiri sendiri.
Kalimat penjelas yang biasa ditemui berisi tentang data, contoh, fakta ataupun pendapat yang berisi dukungan kalimat utama. Dalam satu paragraf, biasanya kalimat penjelas bisa berjumlah lebih dari satu bahkan sering dibandingkan dengan kalimat utamanya.
Apa Saja Ciri-Ciri Kalimat Penjelas?
Jika sebelumnya sudah membahas mengenai pengertian dari kalimat penjelas. Agar lebih memahaminya lebih jauh, maka perhatikan ciri-ciri kalimat penjelas berikut ini.
1. Sifatnya Khusus
Kalimat penjelas sifatnya khusus dan mampu menguraikan keumuman dari kalimat utama. Sesuai dengan beberapa contoh kalimat penjelas yang ada di bawah ini.
“Nutrisi karbohidrat yang terpenuhi akan mendorong kondisi tubuh selalu berenergi”
“Tanpa karbohidrat, manusia tidak akan memiliki energi untuk menjalankan aktivitasnya setiap hari”
“Jenis makanan karbohidrat yang bisa dikonsumsi seperti umbi-umbian, buah-buahan, kacang, serelia, nasi dan masih banyak lagi”
Jika dibandingkan antara kalimat utama dan kalimat penjelas, kalimat utama lebih memiliki makna yang bersifat umum.
“Salah satu kunci untuk meningkatkan energi pada tubuh yaitu dengan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi”
Sedangkan contoh yang ada pada kalimat penjelas, menerangkan tentang uraian mengenai jenis makanan karbohidrat yang bisa dikonsumsi setiap harinya. Tanpa adanya kalimat penjelas, maka pembaca mungkin belum bisa memahami makna yang dimaksud pada kalimat utama.
2. Terdapat Kalimat Konjungsi Antar Kalimat
Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu memiliki konjungsi antar kalimat yang bisa menghubungkannya langsung dengan kalimat utamanya. Konjungsi antar kalimat yang dimaksud meliputi contohnya, berdasarkan kalimat di atas, tersebut dan masih banyak lagi.
“Berdasarkan kalimat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa tidak semua tenaga honorer akan langsung diangkat menjadi PNS”
“Orang hamil perlu banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan protein dan asam folat tinggi contohnya yoghurt, ikan salmon dan lain-lain”
3. Kalimat Penjelas Berkaitan dengan Kalimat Utama
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memperjelas makna dari kalimat utama. Fungsi dari kalimat penjelas yaitu untuk menguraikan lebih jelas makna utuh dari kalimat utama dalam suatu paragraf.
4. Berisi Data, Fakta, Contoh dan Opini
Di dalam kalimat penjelas biasanya terdapat contoh, fakta, data dan juga opini. Berikut ini beberapa contoh kalimat penjelas yang mudah di pahami.
“Dalam kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang, menyebabkan 5 orang tewas dan 2 lainnya luka-luka” (fakta)
“Menurut para ahli psikolog, seorang anak yang menjadi korban broken home cenderung merasa tidak ada yang memperhatikan dan selalu merasa kesepian” (Opini)
Kalimat penjelas adalah jenis kalimat yang tidak bisa berdiri sendiri. Oleh sebab itu, selalu ditemui di belakang kalimat utama untuk memberikan makna yang lebih detail. Tanpa adanya kalimat penjelas, kemungkinan suatu paragraf tidak bisa dipahami dengan baik oleh para pembacanya.
