Sebelum melakukan kegiatan atau penelitian biasanya melakukan asesmen. Assessment adalah serangkaian kegiatan tes yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk merekrut calon karyawan agar mengetahui kecocokan terhadap pekerjaan.
Namun, tidak hanya dalam perekrutan karyawan. Assessment juga dapat dilakukan untuk kegiatan lain yang berhubungan dengan peninjauan. Agar lebih jelas mengenai assessment, berikut pengertian, fungsi serta jenisnya.
Daftar Isi
Pengertian dan Fungsi Assessment Adalah..
Assessment dijabarkan menurut beberapa ahli seperti Terry Overton, Robert M Smith, James A. McLoughlin dan Rena B. Lewis. Namun, dapat ditarik kesimpulan bahwa assessment adalah kegiatan mengumpulkan informasi dengan tujuan mengetahui kekuatan dan kelemahannya karyawan.
Assessment berperan penting untuk mengetahui kelemahan serta kekuatan karyawan sebelum bekerja, sehingga terdapat dua fingsi assessment yang perlu diketahui. Fungsi assessment yang pertama yaitu fungsi formatif yang digunakan untuk memberikan feedback pada pembelajaran.
Selain itu juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan proses pembelajaran sehingga peserta dapat melewati proses tersebut. Selanjutnya yaitu fungsi sumatif yaitu menentukan kelulusan peserta dan digunakan sebagai dasar laporan.
Jenis Assessment dalam Proses Perekrutan
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa proses assessment berguna dalam proses penerimaan karyawan baru atau sering disebut perekrutan. Metode ini memberikan gambaran yang jelas mengenai posisi kandidat dan memperkirakan baik tidaknya kinerja karyawan. Berikut ini beberapa jenis assessment:
1. Kemampuan Kognitif
Assessment kognitif bertujuan untuk mencari tahu kemampuan atau kecerdasan pelamar secara umum. Hal yang menjadi penentu yaitu kemampuan berpikir kritis dan juga kapabilitas dalam mencari solusi untuk memecahkan masalah.
2. Integritas dan Kepribadian
Selanjutnya yaitu kepribadian dan integritas calon karyawan, hal tersebut untuk mengetahui sifat kandidat dan berhubungan dengan posisi yang akan dilamar. Selain kepribadian perusahaan juga mengedepankan integritas bagi para calon.
Meskipun hampir sama dengan tes kepribadian, integritas lebih mengarah kepada kejujuran kandidat. Sehingga tes ini lebih difokuskan, guna mencari karyawan yang benar-benar sesuai dengan standar perusahaan.
3. Fisik
Assessment fisik bertujuan untuk mengetahui tingkat kekuatan serta ketahanan yang dimiliki oleh kandidat. Hasil penilaian fisik ini bisa menjadi pertimbangan untuk diterimanya di perusahaan tersebut.
3. Keterampilan
Penilaian keterampilan saat assessment digunakan untuk mengetahui cukup atau tidaknya pengetahuan calon pekerja untuk menangani pekerjaan barunya. Bisanya pengetahuan yang dimaksud dalam assessment adalah pengetahuan mengenai pengalaman kerja.
Tips Menghadapi Test Assessment
Tentu setiap orang yang melamar pekerjaan di suatu perusahaan akan berharap dapat diterima. Agar mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, maka harus melakukan tes assessment yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan baik. Berikut tips untuk menghadapi assessment perusahaan.
- Beristirahat dengan cukup sebelum tes assessment dilakukan agar fokus saat mengerjakan tes maupun fisik.
- Latihan assessment sebanyak-banyaknya, banyak berlatih membuat terbiasa mengerjakan. Hal ini juga mampu meminimalisir kegagalan yang dirasakan saat menghadapi tes.
- Yakin terhadap potensi diri, percaya diri terhadap tes yang akan dilakukan dan tetap optimis.
Tujuan assessment yaitu mengetahui serta memodifikasi rencana program pekerja, selain itu juga sebagai penghargaan kepada karyawan agar lebih semangat bekerja dan mempererat hubungan antara karyawan dengan perusahaan.
Assessment sendiri meliputi berbagai hal seperti kepribadian, keterampilan serta kemampuan kognitif kandidat. Perusahaan tentunya menginginkan proses assessment berjalan dengan lancar serta minim kesalahan.
Dari penjelasan yang sudah dijabarkan dapat ditarik kesimpulan bahwa assessment adalah tahap yang berperan penting untuk mengetahui informasi perusahaan. Kelebihan serta kekurangan kandidat dapat diketahui dan dijadikan bahan pertimbangan diterimanya seseorang.
