Siapakah yang Membuat dan Membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan?

Siapakah yang membuat dan membacakan teks proklamasi kemerdekaan

Sudah 76 tahun lalu tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 adalah hari kemerdekaan Republik Indonesia. Peristiwa bersejarah tersebut dilaksanakan di Jalan Pegangsaan Timur No 56. Siapakah yang membuat dan membacakan teks proklamasi kemerdekaan?

Seperti yang sudah diketahui, dalam mewujudkan kemerdekaan tersebut ada begitu banyak waktu, kerja keras serta pengorbanan dari para pahlawan Indonesia. Untuk mengenang dan menghormati jasanya, maka penting untuk mengetahui pembuat dan pembaca teks proklamasi kemerdekaan.

Siapakah yang Membuat dan Membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan?

Siapakah yang Membuat dan Membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan 1

Tokoh yang berperan penting dalam merumuskan serta membuat teks proklamasi kemerdekaan yaitu Soekarno. Mohammad Hatta dan juga Achmad Soebardjo. Perumusan teks proklamasi tersebut dilaksanakan di rumah Laksamana Maeda Takashi.

Soekarno adalah presiden pertama bangsa Indonesia yang lahir pada 6 Juni 1901. Sedangkan Mohammad Hatta lahir pada 2 Agustus 1902. Dalam sejarah perjuangannya, Mohammad Hatta juga mendampingi Soekarno dengan menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia yang pertama.

Achmad Soebardjo merupakan tokoh penting yang ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai seorang diplomat sekaligus Pahlawan Nasional Indonesia yang dikenal tangguh, pemberani dan nasionalis.

Tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno membacakan dengan lantang teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Pembacaan teks proklamasi dilakukan di Jakarta dan disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia bersama dengan tokoh penting lainnya.

Fakta Dibalik Peristiwa Pembacaan Teks Proklamasi

Setelah mengetahui jawaban dari pertanyaan “siapakah yang membuat dan membacakan teks proklamasi kemerdekaan?” Sebagai warga negara Indonesia yang baik perlu juga memahami sejarah kemerdekaan Indonesia. Inilah beberapa fakta di balik peristiwa proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA  Gambar Rangka Manusia dan 4 Fungsinya Bagi Tubuh

1. Presiden Soekarno dalam Keadaan Sakit Saat Membacakan Teks Proklamasi

Presiden Soekarno dalam Keadaan Sakit Saat Membacakan Teks Proklamasi

Dua jam sebelum pembacaan teks proklamasi kemerdekaan, Presiden Soekarno masih tertidur pulas. Bahkan jika tidak dibangunkan, maka hampir tidak mengikuti acara sakral tersebut. Presiden Soekarno saat itu dalam keadaan lemas dan berusaha berjuang melawan penyakitnya.

Presiden Soekarno diketahui sedang terjangkit penyakit Malaria Tertiana, sehingga suhu badannya sangat tinggi. Presiden Soekarno sampai mengeluh akibat demam itu kepada dokter pribadi yang membangunkannya.

Setelah diberi sedikit perawatan, akhirnya Presiden Soekarno bangun dan beranjak dari tempat tidur. Pada pukul 09.00 WIB, Presiden Soekarno didampingi dengan Mohammad Hatta membacakan teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

2. Teks Proklamasi Otentik dan Klad

Teks Proklamasi Otentik dan Klad

Teks proklamasi yang dibacakan oleh Presiden Soekarno terdiri atas dua versi yaitu teks proklamasi otentik dan klad. Teks proklamasi otentik maksudnya teks proklamasi sudah mengalami sedikit perubahan dari hasil ketikan Sayuti Melik.

Sedangkan teks proklamasi klad merupakan murni tulisan tangan dari Presiden Soekarno dan hasil gubahan dari Mohammad Hatta serta Achmad Soebardjo. Kedua teks tersebut semuanya dipegang oleh Presiden Soekarno saat hari proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.

3. Rekaman Suara yang Digunakan dalam Proklamasi Kemerdekaan

Rekaman Suara yang Digunakan dalam Proklamasi Kemerdekaan

Pada saat itu, teknologi di Indonesia belum canggih dan proses rekaman pembacaan teks proklamasi kemerdekaan tidak dilakukan secara langsung. Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 hanya diabadikan dalam bentuk dokumentasi foto saja.

Lalu suara siapa yang sering terdengar dalam momen-momen bersejarah seperti di Monas, museum dan lainnya? Suara itu memang asli Presiden Soekarno. Akan tetapi, suara tersebut tidak diambil langsung pada 17 Agustus 1945.

Rekaman suara Presiden Soekarno saat membaca teks proklamasi tersebut sebenarnya baru direkam sekitar tahun 1951 tepatnya di Studio RRI (Radio Republik Indonesia). Studio tersebut hingga saat ini masih ada di Jalan Merdeka Barat 4-5, Jakarta Pusat.

BACA JUGA  al alim artinya

Sudah tahu kan siapakah yang membuat dan membacakan teks proklamasi kemerdekaan? Nah, ternyata dibalik peristiwa kemerdekaan Indonesia, ada begitu banyak fakta menarik yang belum banyak diketahui. Sebagai warga negara yang baik, tentu penting untuk mengenang dan memahami sejarahnya.

You May Also Like

About the Author: administrator