Pernah membuat teks ulasan sebelumnya? Teks ulasan biasanya sering ditemui pada serial, film, buku atau komentar yang ditemukan pada blog. Mudah sekali menemukan jenis teks ulasan, karena saat ini sarana untuk mengungkapkan pendapat sangat banyak. Coba sebutkan struktur teks ulasan!
Walaupun teks ulasan dapat digunakan untuk memberikan pendapat, tapi bukan berarti teks tersebut tidak memiliki struktur. Apa saja struktur yang ada dalam teks ulasan? Berikut ini pembahasan lengkap mengenai pengertian dan struktur teks ulasan.
Daftar Isi
Sekilas Materi Tentang Teks Ulasan
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, bahwa teks ulasan bisa digunakan setiap orang untuk mengemukaan pendapat. Teks ulasan merupakan jenis teks yang dibuat berdasarkan pemeriksaan, pengamatan, pertimbangan dan juga hasil penilaian dari suatu karya.
Teks ulasan biasanya mengandung sebuah resensi atau review, penilaian dari suatu karya tulis misalnya buku, cerpen, film atau puisi. Melalui teks ulasan tersebut, setiap pembaca bisa memahami secara ringkas inti dari karangan itu dan bisa dijadikan pedoman.
Teks ulasan bisa memberikan informasi serta mempengaruhi pembaca untuk berdiskusi lebih jauh tentang suatu karya. Pembaca bisa mempertimbangkan, apakah karya tersebut layak untuk dinikmati oleh penonton film atau pembaca lainnya.
Sebutkan Struktur Teks Ulasan Berdasarkan Sumbernya
Pada umumnya, teks ulasan terdiri atas lima struktur penting. Tanpa ada salah satu dari struktur tersebut, maka sebuah bacaan belum bisa dikatakan sebagai teks ulasan. Jika mengutip dari modul Kupas Tuntas Karya Sastra, penjelasan lengkap struktur teks ulasan adalah sebagai berikut.
1. Identitas
Bagian identitas bisa ditemukan pada bagian awal teks ulasan. Bagian identitas tersebut biasanya terdiri atas judul, penerbit, pengarang, tahun terbit sampai dengan halaman untuk karya sastra. Setiap pengarang akan berusaha mencari topik menarik untuk diletakkan pada bagian identitas.
2. Orientasi
Setelah menentukan identitas, pengarang akan membuat paragraf awal yang dinamakan orientasi. Disinilah bagian pengenalan karya yang mengulas informasi tentang penerbit dari suatu karya atau karangan. Dengan kata lain, orientasi bisa dibuat semacam pembuka sebelum masuk bagian isi.
3. Sinopsis
Pada bagian sinopsis biasanya terdapat ringkasan karya yang penting untuk diulas dan dijabarkan. Penulis atau pengarang bisa memberikan berupa ringkasan pendek dari film atau buku, akan tetapi tidak perlu menjelaskannya secara panjang lebar.
Penulis bisa menceritakan tentang awal kemunculan konflik, karakter tokoh, intisari yang bisa diambil atau topik lainnya. Penulis harus mampu membuat bahasa singkat, mudah dipahami dan tentunya menarik minat pembaca.
4. Penilaian Karya (Bisa Berisi Kelebihan dan Kekurangan)
Pada bagian akhir penilaian karya, penulis bisa memberikan penjelasan singkat tentang kelebihan dan kekurangan karya atau aspek lainnya yang dianggap menonjol. Penilaian karya bisa ditulis agak panjang dengan bahasa yang ringan dan alurnya mudah dipahami pembaca.
Biasanya pada bagian ini, penulis akan memberikan lebih banyak uraian tentang kelebihan karya. Tujuannya agar menarik minat pembaca untuk menonton atau membacanya secara langsung. Namun, penulis tetap mengusahakan ulasan bersifat reel dan tidak terlalu melebih-lebihkan.
Jenis-Jenis Teks Ulasan
1. Teks Ulasan Kritis
Pada teks ulasan kritis, resensi lebih mengacu pada metode pendekatan ilmu pengetahuan tertentu. Isi ulasan yang akan disampaikan penulis umumnya lebih kritis, objektif dan tidak hanya berisi opini dari penulis langsung.
2. Teks Ulasan Deskriptif
Teks ulasan dapat memberikan gambaran setiap bagian pada suatu karya. Penulis akan memberikan informasi terkait argumentasi dan informasi pada karya fiksi tertentu.
3. Teks Ulasan Informatif
Resensi berisi gambaran umum karya secara singkat dan padat. Teks ulasan hanya berisi bagian penting karya saja dan fokus di bagian kelebihan serta kekurangan.
Jika ada pertanyaan “sebutkan struktur teks ulasan” sudah pahamkan bagian-bagiannya? Intinya sebagai penulis teks ulasan, perlu menggali banyak informasi secara objektif. Tujuannya agar teks ulasan tersebut bisa benar-benar bermanfaat dan bisa dipertanggungjawabkan oleh penulis sendiri.
