Besaran pokok merupakan suatu besaran yang memiliki nilai satuan tertentu dan sudah mendapatkan kesepakatan dari para ahli Fisika. Materi tentang besaran pokok biasanya diperoleh ketika duduk di bangku SMP dan SMA. Masih ingat apa saja contoh besaran pokok?
Besaran pokok pada umumnya terdiri atas 7 macam. Jenis-jenis besaran pokok tersebut sudah disahkan berdasarkan Sistem Internasional (SI). Berikut ini pembahasan lengkap tentang jenis-jenis besaran pokok beserta masing-masing contohnya.
Daftar Isi
Contoh Besaran Pokok dan Jenisnya
Besaran pokok yang biasa dikenal terdiri atas satuan panjang, massa, waktu dan masih banyak lagi. Bahkan istilah satuan dalam besaran pokok, sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya besaran pokok, segala sesuatu mungkin sulit diperkirakan dengan baik.
1. Panjang
Besaran panjang tentu saja digunakan untuk melakukan pengukuran panjang suatu benda. Pada sistem Satuan Internasional, satuan yang sering digunakan dalam besaran ini meliputi dimensi (L) serta meter (M).
Bagaimana cara mengukur besaran panjang? Besaran panjang bisa diukur dengan menggunakan mistar atau penggaris, jangka sorong, rol meter atau pita ukur. Dalam kehidupan sehari-hari satuan panjang seringkali dibutuhkan misalnya dalam pembangunan rumah, jahit baju dan lain-lain.
2. Massa
Jenis besaran pokok berikutnya yaitu massa. Satuan massa biasanya digunakan untuk mengukur kandungan materi pada suatu benda. Cara mengukur massa bisa menggunakan neraca atau timbangan. Contoh besaran pokok massa yaitu dimensi (M) dan kilogram (kg).
3. Waktu
Besaran waktu biasa digunakan untuk mengukur waktu dalam suatu peristiwa. Satuan yang digunakan dalam waktu terdiri atas dimensi (T) serta sekon (S). Alat yang biasa digunakan untuk mengukur besaran waktu yaitu stopwatch.
4. Suhu
Besaran suhu bisa dipakai untuk melakukan pengukuran panas atau dinginnya suatu benda. Hal ini tentu saja sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat ibu rumah tangga sedang memasak atau mengukur suhu pada ruangan.
Sistem dalam satuan Internasional yang memang sudah ditetapkan untuk pengukuran suhu yaitu Kelvin (K). Alat yang bisa digunakan untuk menunjukkan besaran suhu yaitu termometer. Dalam dunia pendidikan, jenis besaran suhu sering ditemui terutama saat praktek laboratorium.
5. Kuat Arus
Kuat arus menjadi salah satu jenis besaran pokok yang bisa digunakan untuk mengetahui besarnya kuat arus listrik yang mengalir di suatu tempat ke tempat lain. Satuan yang bisa digunakan dalam pengukuran kuat arus yaitu Ampere (A).
Dengan adanya pengukuran kuat arus, maka nilai besaran yang dihasilkan dari peristiwa bisa diperhitungkan dengan baik. Dimensi dari kuat arus menggunakan lambing “I”. Sedangkan alat yang bisa menunjukkan besarnya kuat arus dinamakan Amperemeter.
6. Intensitas Cahaya
Jenis besaran pokok yang berikutnya yaitu intensitas cahaya. Terang atau tidaknya pancaran cahaya yang jatuh pada permukaan benda bisa ditunjukkan dalam bentuk nilai besaran. Satuan yang sering digunakan dalam pengukuran intensitas cahaya yaitu Candela (cd).
Sedangkan untuk dimensinya dilambangkan dengan huruf “J”. Melakukan pengukuran intensitas cahaya bisa menggunakan alat Light Meter atau Lux Meter. Semakin besar nilai intensitas yang dihasilkan, maka semakin besar juga pancaran cahayanya.
7. Jumlah Zat
Besaran pokok yang terakhir yaitu jumlah zat. Jumlah zat menunjukkan banyaknya partikel yang ada pada suatu benda. Contoh besaran pokok jumlah zat sudah mendapatkan kesepakatan dari sistem SI yaitu dengan menggunakan Mol (N).
Sudah paham jenis-jenis dan contoh besaran pokok? Pengukuran pada besaran pokok sering kali ditemui dalam aktivitas sehari-hari. Ada lagi jenis besaran lainnya yang tidak kalah penting yaitu besaran turunan yang juga ditentukan berdasarkan standar Sistem Internasional (SI).
