1.) perangan pawarta kang dhisik dhewe , biasane mung ditulis nganggo tembung tembung supaya nuwuhake minat pembaca yaiku… 2.) pawarta asale saka tembung warta kang tegese…
Mapel B. Daerah, Jenjang Sekolah Menengah Pertama
1) Perangane pawarta sing ana ning ngarep (dhisik) tujuane ditulis kanggo nuwuhake minat pembaca yoiku alinea pam buka.
2) Pawarta asale saka tembung warta yoiku tegese kabar (berita).
Daftar Isi
Pembahasan:
Pawarta merupakan suatu laporan atau kabar terkini yang menjelaskan tentang peristiwa yang terjadi secara langsung berdasarkan fakta di lapangan. Waktu kejadian berita biasanya langsung disiarkan atau terjadi dalam waktu yang berdekatan. Kandungan dalam berita mudah dimengerti dan menarik bagi para pembaca. Berita yang disampaikan harus akurat dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dalam Bahasa Indonesia pawarta sering disebut dengan berita. Terdapat beberapa bagian dari pawarta, yaitu:
- Irah-irahan (Judul). Memuat judul berita yang mencangkup gambaran dari isi berita.
- Alinea Pam buka (Alinea Pembuka). Terdapat berada di awalan berita dimana menggambarkan informasi dari berita dan menambahkan minat para pembaca untuk mau membaca pawarta.
- Awak Pawarta (Isi Berita). Merupakan gambaran keseluruhan isi dari berita. Biasanya mengandung 5W+1H (Apa, Siapa, Dimana, Kapan, Kenapa dan Bagaimana).
- Pa nutup Pawarta (Penutup Berita). Merupakan bagian akhir dari berita yaitu kesimpulan berupa ringkasan dari isi berita.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang macam-macam jenis dari berita
2. Materi tentang contoh berita menggunakan bahasa Jawa
3. Materi tentang ciri-ciri dari berita
Detail jawaban
Kelas : SMA
Mapel : Bahasa Jawa
Bab : Pawarta
Kode :
#TingkatkanPrestasimu #SPJ3
Pertanyaan Baru di B. Daerah
Bahasa balinya “jika sudah malam”
B. Daerah, Sekolah Menengah Pertama
Jawaban:
Rahajengwengi
Penjelasan:
MAAF KALO SALAH
1.) perangan pawarta kang dhisik dhewe , biasane mung ditulis nganggo tembung tembung supaya nuwuhake minat pembaca yaiku… 2.) pawarta asale saka tembung warta kang tegese…
B. Daerah, Sekolah Menengah Pertama
1) Perangane pawarta sing ana ning ngarep (dhisik) tujuane ditulis kanggo nuwuhake minat pembaca yoiku alinea pam buka.
2) Pawarta asale saka tembung warta yoiku tegese kabar (berita).
Pembahasan:
Pawarta merupakan suatu laporan atau kabar terkini yang menjelaskan tentang peristiwa yang terjadi secara langsung berdasarkan fakta di lapangan. Waktu kejadian berita biasanya langsung disiarkan atau terjadi dalam waktu yang berdekatan. Kandungan dalam berita mudah dimengerti dan menarik bagi para pembaca. Berita yang disampaikan harus akurat dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dalam Bahasa Indonesia pawarta sering disebut dengan berita. Terdapat beberapa bagian dari pawarta, yaitu:
- Irah-irahan (Judul). Memuat judul berita yang mencangkup gambaran dari isi berita.
- Alinea Pam buka (Alinea Pembuka). Terdapat berada di awalan berita dimana menggambarkan informasi dari berita dan menambahkan minat para pembaca untuk mau membaca pawarta.
- Awak Pawarta (Isi Berita). Merupakan gambaran keseluruhan isi dari berita. Biasanya mengandung 5W+1H (Apa, Siapa, Dimana, Kapan, Kenapa dan Bagaimana).
- Pa nutup Pawarta (Penutup Berita). Merupakan bagian akhir dari berita yaitu kesimpulan berupa ringkasan dari isi berita.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang macam-macam jenis dari berita
2. Materi tentang contoh berita menggunakan bahasa Jawa
3. Materi tentang ciri-ciri dari berita
Detail jawaban
Kelas : SMA
Mapel : Bahasa Jawa
Bab : Pawarta
Kode :
#TingkatkanPrestasimu #SPJ3
1. Guyub tegese…. a.gregeten mulane ora tumindak
b.greget tumindak bebarengan
c.urip sing selaras
d.urip ngedohi pasulayan
B. Daerah, Sekolah Dasar
Guyub padha tegese karo B. Greget tumindak bebarengan.
Wangsulan pilian ganda liyane kurang bener, amarga:
- Gregeten mulane ora tumindak padha tegese karo meneng.
- Urip sing selaras padha tegese karo rukun.
- Urip ngedohi pasulayan padha tegese karo ndeweni.
Pembahasan:
Di dalam bahasa Jawa kata “padha tegese” merupakan penjabaran dari satu kata yang sulit atau tidak di mengerti. Karena dalam bahasa Jawa satu kata dalam bahasa Indonesia memiliki makna yang berbeda beda. Contohnya kata dipanggul dalam bahasa Indonesia memiliki artian bahwa kita mengangkat barang menggunakan tumupan bagian atas badan. Namun jika menggunakan bahasa Jawa berbeda lagi, terdapat dua kata yang digunakan saat kita menaruh barang diatas bagian tubuh yaitu kata “disunggi” untuk di atas kepala dan “dipanggul” untuk bagian leher atau punggung. Oleh karena itu dalam bahasa Jawa kita harus memahami berbagai macam kata yang ada. Karena dalam satu objek terkadang sudah memiliki artian berbeda. Maka dari itu mengapa bahasa Jawa memiliki materi “padha tegese” untuk memecahkan masalah di atas.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang contoh materi “padha tegese”
2. Materi tentang contoh materi “padha tegese”
3. Materi tentang semanten ugi padha tegese karo
Detail jawaban
Kelas : SD/SMP
Mapel : Bahasa Jawa
Bab : Padha tegese
Kode :
#TingkatkanPrestasimu #SPJ6
Buatlah 2 geguritan jawa tema bebas
B. Daerah, Sekolah Menengah Pertama
Jawaban:
Guruku Oborku
Kadya ron garing
Kumleyang kabur kanginan
Ing jagat peteng lelimengan.
Krasa luwih abot
Anggonku ngadhepi dina-dina ing ngarep
Mlakuku ora mantep.
Kagubet ribet lan ruwet
Adoh saka cahyamu
Pedhut ing sakindering pandulu
Panjenengan.
Guruku, sihku, oborku
Kancanana sukmaku sinau bab katresnan sajroning ati.
__________________________
Sekolahanku
Sekolahanku…
Panggonan anggonku golek ilmu
Sekolahanku…
Diwulang dening Bapak-ibu Guru
Sekolahanku…
Sinau, maca buku
Ing Panggonan iki
Aku diajari supaya karo wong tuwaku kudu bekti
Ing panggonan iki
Aku diajari marang kanca aja srei
Diparingi PR kanggo gladhen
Kanggo sangu urip ing tengahing bebrayan
Aku percaya…
Sanajan abot kudu dilakoni
Kabeh mau kanggo kepentingan pribadhi
kareben ngesuk dadi wong kang aji
miguna tumprap bangsa lan nagari
Sekolahku
Wiwit esuk tekan awan
Ngangsu Kawruh golek ilmu
Para Guru nggulawentah, kanthi sabar
Penjelasan:
Geguritan berkembang dari tembang, sehingga dikenal beberapa bentuk geguritan yang berbeda. Dalam bentuk yang awal, geguritan berwujud nyanyian yang memiliki sajak tertentu. Di Bali berkembang bentuk geguritan semacam ini.
Melansir dari buku Geguritan Tradisional dalam Sastra Jawa, 2002, pengertian geguritan di Jawa telah berkembang menjadi sinonim dengan puisi bebas, yaitu puisi yang tidak mengikatkan diri pada aturan metrum, sajak, serta lagu.
Tembung asri tegese? Tembung cancut tegese?
Tembung wiyata tegese?
Tembung disangga tegese?
B. Daerah, Sekolah Menengah Pertama
Asri nduweni tegese kahanan sing asrep ora sumuk. Cancut tegese ngerjakke prakarya utowo penggawean. Wiyata tegese piwulang utawa ajaran. Disangga kuwi tegese nggawa barang sing dideleh ning ndhuwur sirah utawa biasane diarani nyunggi.
Pembahasan:
Bahasa Jawa memiliki ciri khas logat yang berbeda dengan bahasa daerah lainnya. Bahasa ini termasuk ke dalam rumpun Austronesia yaitu subkelompok Melayu-Polinesia. Di mana Bahasa Jawa masih satu kerabat dengan bahasa Melayu, Sunda, Bali dan banyak bahasa lainnya di Indonesia. Asal muasal bahasa Jawa adalah dari bahasa Sansekerta yang mengalami akulturasi dengan masyarakat Jawa menjadi bahasa Kawi. Berbeda dengan bahasa Jawa, bahasa Kawi cenderung lebih sulit dengan banyakanya bahasa Krama Alus didalamnya. Namun, saat ini untuk keseharian masyarakat Jawa sering menggunakan basa Ngoko. Kecuali saat berbicara dengan orang yang lebih tua, orang yang disegani atau atasan dalam lingkup kerja, yang menggunakan basa Krama. Sehingga bahasa Jawa memiliki beberapa tingkatan bahasa, diantaranya adalah:
- Basa Ngoko Lugu.
- Basa Ngoko Alus (Inggil).
- Basa Krama Lugu.
- Basa Krama Alus (Inggil).
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang contoh percakapan menggunakan bahasa Krama
2. Materi tentang contoh cerita menggunakan bahasa Jawa
3. Materi tentang arti beberapa kata dalam bahasa Jawa
Detail jawaban
Kelas : SMP
Mapel : Bahasa Jawa
Bab :
Kode :
#TingkatkanPrestasimu #SPJ3