8. Perhatikan gambar di bawah! 10 cm 4 cm 18 cm Jika luas bangun di atas adalah 250 cm² maka berapa keliling bangunnya?

8. Perhatikan gambar di bawah! 10 cm 4 cm 18 cm Jika luas bangun di atas adalah 250 cm² maka berapa keliling bangunnya?​

Mapel Matematika, Jenjang Sekolah Menengah Atas

Pertanyaan Baru di Matematika


17. Diketahui sebuah prisma dengan alas berbentuk segitiga siku-siku. Panjang
sisi alas berturut-turut 6 dm, 8 dm, dan
10 dm. Jika luas permukaan prisma
adalah 192 dm², maka tinggi prisma
tersebut adalah ….
A. 6 dm
B. 7 dm
C. 8 dm
D. 9 dm
18. Sebuah bak penampung air berbentuk
prisma yang alasnya belah ketupat. Jika
panjang salah satu diagonal alasnya 18
dm, keliling alas 60 dm dan tinggi bak 1
m, maka volum air dalam bak tersebut
jika penuh adalah ….
A. 1.080 liter
B. 1.296 liter
C. 2.062 liter
D. 2.160 liter

Matematika, Sekolah Menengah Atas


8. Perhatikan gambar di bawah! 10 cm 4 cm 18 cm Jika luas bangun di atas adalah 250 cm² maka berapa keliling bangunnya?​

Matematika, Sekolah Menengah Atas


1 1/3 × 7 4/5 – 0.90 + 75% =…..

tolong kak, beserta caranya​

Matematika, Sekolah Dasar

Jadi, hasilnya adalah 10,25 atau atau

.

Pecahan adalah suatu bilangan yang umumnya terdiri dari dua bilangan. Pecahan dinyatakan dalam bentuk . A dalam bilangan tersebut berperan sebagai pembilang, dan B dalam bilangan tersebut berperan sebagai penyebut. Pecahan artinya membagi antara pembilang dengan penyebutnya. Terdapat 6 macam pecahan, penjelasannya ada di bawah ini.

1. Pecahan biasa

Pecahan biasa terdiri atas dua bilangan yaitu pembilang dan penyebut. Angka yang berada di atas disebut pembilang dan angka yang berada di bawah disebut penyebut. Pecahan biasa terbagi menjadi dua, yaitu pecahan biasa murni, dan pecahan biasa tidak murni. Pecahan biasa murni adalah bilangan pecahan yang pembilangnya lebih kecil daripada penyebutnya. Pecahan biasa tidak murni adalah bilangan pecahan yang pembilangnya lebih besar daripada penyebutnya, sehingga dapat dijadikan pecahan campuran.

2. Pecahan campuran

Pecahan campuran adalah bilangan pecahan yang terdiri atas tiga bilangan yaitu bilangan cacah/bilangan positif, pembilang, dan penyebut. Cara mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa yaitu dengan mengkalikan penyebut dengan bilangan cacahnya, kemudian dijumlahkan dengan pembilang.

3. Pecahan desimal

Pecahan desimal adalah pecahan yang umumnya bernominal “koma” di belakang suatu bilangan yang bermakna perseratus, perseribu, dan sebagainya. Pecahan desimal berbeda dengan jenis-jenis pecahan yang lainnya. Contohnya: 1,25 ; 205, 5 ; 75,675, dll.

4. Pecahan persen

Pecahan persen adalah bilangan pecahan yang diikuti dengan simbol “%” yang mempunyai makna bilangan tersebut dibagi 100. Karena, persen artinya adalah “perseratus”. Contoh: 75%, 100%, 50%, dll.

5. Pecahan permil

Pecahan permil hampir sama dengan pecahan persen. Hanya saja, bedanya persen artinya “perseratus”, namun permil artinya “perseribu”. Pecahan permil adalah bilangan pecahan yang diikuti dengan simbol “‰” maknanya bilangan tersebut dibagi 1000.

6. Pecahan senilai dan tidak senilai

Pecahan senilai artinya bilangan penyebut dengan pembilang mempunyai nilai yang sama, atau masih bisa disederhanakan lagi dengan angka yang sama. Contohnya: masih bisa disederhanakan lagi dengan membaginya pakai angka 2 menjadi . Sedangkan pecahan tidka senilai adalah pecahan yang pembilang dan penyebutnya memiliki nilai yang tidak sama alias sudah tidak bisa disederhanakan lagi.

.

– 0,90 + 75% = …?

JAWAB:

– 0,90 + 75%

– 0,90 + 75%

Kita ubah ke bentuk desimal

= 10,4 – 0,90 + 0,75

= 9,5 + 0,75

= 10,25

Jadi, hasilnya adalah 10,25 atau atau

.

  1. Contoh soal pecahan beserta dengan langkah penyelesainnya:
  2. Jenis-jenis pecahan:
  3. Soal tentang pecahan senilai:

.

Kelas: IV

Mapel: Matematika

Bab: 6 – Pecahan

Kode kategorisasi: 4.2.6

Kata kunci: Menyelesaikan soal pecahan

Pecahan adalah bilangan yang dapat disajikan dalam bentuk a/b, dengan a, b bilangan bulat dan b # 0. Dalam hal ini, a disebut sebagai pembilang dan b disebut sebagai penyebut.

Pecahan biasa, yaitu pecahan yang pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya.

Contoh :               

Pecahan campuran, yaitu pecahan yang ditulis sebagai jumlah dari bilangan cacah dan pecahan biasa.

Contoh :

Pecahan desimal, yaitu bilangan yang

terdiri atas dua angka atau lebih dan

disertai tanda koma yang memiliki arti

persepuluhan, perseratusan, perseribuan

dan sebagainya.

Contoh : 0,2; 0,14; 2,6; 10,07 dst

Pecahan persen, yaitu bilangan

pecahan yang penyebutnya 100.

Pecahan persen dilambangkan dengan

tanda ( % ) yang artinya per 100.

Contoh :

Pecahan permil, yaitu bilangan pecahan

yang penyebutnya 1.000. Pecahan permil

dilambangkan dengan tanda ( % ).

Contoh :

a. Operasi penjumlahan pecahan

Operasi penjumlahan pecahan dapat dilakukan bilamana penyebutnya sama. Jika penyebutnya berbeda, harus disamakan terlebih dahulu dengan mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Kecil) dari penyebut penyebutnya.

Contoh :

Contoh :Berpenyebut sama :

Berpenyebut tidak sama :

b. Operasi pengurangan pecahan

Operasi pengurangan pecahan juga dapat dilakukan bilamana penyebutnya sama. Jika penyebutnya berbeda, harus disamakan terlebih dahulu dengan mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Kecil) dari penyebut penyebutnya.

Contoh :

Contoh :Berpenyebut sama :

Berpenyebut tidak sama :

c. Operasi perkalian pecahan

Operasi perkalian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Berbeda dengan operasi penjumlahan pecahan dan pengurangan, operasi perkalian pecahan dapat dilakukan tanpa mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Kecil) dari penyebut pecahan.

Contoh :

d. Operasi pembagian pecahan

Operasi pembagian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pecahan yang dibagi dengan kebalikan dari pecahan pembagi. Dalam hal ini, kebalikan dari suatu pecahan, yaitu pembilang dan penyebut pada pecahan tersebut ditukar letaknya sehingga pembilang menjadi penyebut dan penyebut menjadi pembilang.

Contoh :

Suatu pecahan dapat diubah menjdi bentuk pecahan yang lain. Misalnya, pecahan biasa dapat diubah menjadi persen atau pecahan desimal diubah menjadi pecahan biasa.

Cara mengubah suatu pecahan menjadi bentuk pecahan yang lain dapat dilakukan dengan memperhatikan sifat sifat jenis pecahan tersebut.

Penyelesaian soal:

» JAWABAN BY : RACHELLNGAB «

#CMIIW

=> DETAIL JAWABAN : <=

– Mapel : Matematika

– Kelas : 5 SD (Sekolah Dasar)

– Materi : Bab 5 – Pecahan

– Kode Soal : 2

– Kode Kategorisasi : 5.2.5


20×124= pakai cara!!

cari cowok yang gk Mandang fisik
kalau bisa umur 13 ke atas yaa

Matematika, Sekolah Menengah Atas

Penjelasan dengan langkah-langkah:

madikan jawaban terbaik

Jadi, hasil dari 20 × 124 adalah 2.480

.

Matematika adalah mata pelajaran yang membahas mengenai konsep penghitungan suatu bilangan, dan menentukan hasil dari operasi suatu bilangan. Matematika bukan mata pelajaran teori, melainkan eksak. Kunci utama menguasai matematika yaitu harus menghafal rumus-rumus.

.

Terdapat empat macam operasi hitung matematika untuk menentukan hasil dari suatu operasi bilangan, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

1. Penjumlahan

Penjumlahan adalah operasi hitung yang dinyatakan dalam bentuk penjumlahan suatu bilangan dengan bilangan-bilangan yang lain. Operasi penjumlahan disimbolkan dengan “+”.

2. Pengurangan

Pengurangan adalah operasi hitung yang dinyatakan dalam bentuk menentukan selisih antara suatu bilangan dengan bilangan-bilangan yang lain. Operasi pengurangan disimbolkan dengan “-“.

3. Perkalian

Perkalian adalah operasi hitung yang dinyatakan dalam bentuk penjumlahan secara berulang sesuai dengan bilangan yang dikalikan. Misalnya: 10 × 5 hasilnya 50 atau jalur lainnya yaitu dengan menjumlahkan bilangan 10 sebanyak 5 kali. Yaitu: 10 + 10 + 10 + 10 + 10 hasilnya 50. Operasi perkalian disimbolkan dengan “×”, atau “*”, atau “.”.

4. Pembagian

Pembagian adalah operasi hitung yang dinyatakan dengan membagi bilangan secara rata dengan bilangan tersebut. Umumnya bilangan tersebut harus lebih kecil daripada bilangan yang dibagi. Pembagian dapat diselesaikan dengan cara porogapit.

.

Cara ada pada gambar.

Langkah-langkahnya:

Pertama,

Kalikan angka 0 dengan angka 4 hasilnya 0, kemudian kalikan angka 2 dengan angka 4 hasilnya 8. Jadi, 80.

Kedua,

Kalikan angka 0 dengan angka 2 hasilnya 0, kemudian kalikan angka 2 dengan angka 2 hasilnya 4. Jadi, 40.

Ketiga,

Kalikan angka 0 dengan angka 1 hasilnya 0, kemudian kalikan angka 2 dengan angka 1 hasilnya 2. Jadi, 20.

Lalu, dijumlahkan hasilnya 2.480

.

  1. Konsep perkalian sebagai bentuk penjumlahan berulang:
  2. Operasi hitung matematika:
  3. Konsep operasi penjumlahan:

Kelas: 3

Mapel: Matematika

Materi: Bab 3 – Operasi Hitung Perkalian, dan Pembagian

Kode kategorisasi: 3.2.3

Kata kunci: Menyelesaikan perkalian


Please esok pengen di kumpul
please pake cara ya please

Matematika, Sekolah Dasar

Jawaban:

No.27

V1 : V2 = ⅓ × πr1²t : ⅓ × πr2²t

V1 : V2 = r1² : r2²

V1 : V2 = 3² : 9²

V1 : V2 = 9 : 81

V1 : V2 = 1 : 9

Pilihan Opsi ( D. ) 1 : 9

No.28

Vkerucut = ⅓ × πr²t

V = ⅓ × 3,14 × 5 × 5 × 9

V = 15,7 × 15

V = 235,5 dm³

Pilihan Opsi ( A. ) 235,5 dm³

BACA JUGA  Tentukan hasil dari a. 8³ : 2³ b. (ab)³ (a/b)² Paket cara ya

You May Also Like

About the Author: administrator