Tuliskan satu ayat alquran tentang kewajiban haji

Tuliskan satu ayat alquran tentang kewajiban haji

Mapel B. Arab, Jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jawaban:

Salah satu ayat yang menerangkan tentang kewajiban melaksanakan ibadah haji

Q.S. Ali-Imran : 97

فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌۭ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًۭا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًۭا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ

Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

Penjelasan :

Pengertian haji

Pengertian haji secara bahasa berarti Qusdu atau sengaja dan ziyarah yang berarti berkunjung.  

Pengertian Haji secara istilah ialah sengaja berkunjung ke baitullah yaitu Ka ‘bah untuk menjalankan serangkaikan manasik haji seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.  

Syarat wajib haji

  • Beragama Islam
  • Baligh serta berakal sehat
  • Orang yang merdeka
  • Mampu untuk melaksanakan ibadah haji secara fisik maupun harta

Rukun haji

  • Ihram
  • wukuf di Arafah
  • thawaf
  • Sa’i  
  • Tahallul
  • Tertib

Dalil naqli lainnya yang menjelaskan tentang haji ialah

Q.S. Al-Baqarah : 196

وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا ٱسْتَيْسَرَ مِنَ ٱلْهَدْىِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا۟ رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ ٱلْهَدْىُ مَحِلَّهُۥ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِۦٓ أَذًۭى مِّن رَّأْسِهِۦ فَفِدْيَةٌۭ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍۢ ۚ فَإِذَآ أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِٱلْعُمْرَةِ إِلَى ٱلْحَجِّ فَمَا ٱسْتَيْسَرَ مِنَ ٱلْهَدْىِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَٰثَةِ أَيَّامٍۢ فِى ٱلْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌۭ كَامِلَةٌۭ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُۥ حَاضِرِى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

Dan sempurnakanlah ibadah haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan `umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidilharam (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.

Ayat tentang Kewajiban Haji terdapat pada Surah AliImrān, Ayat 97 adalah:

BACA JUGA  Tolongg kkaaaaaaaaaakkkk

فِيۡهِ اٰيٰتٌ ۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبۡرٰهِيۡمَۚ  وَمَنۡ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ‌ؕ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الۡبَيۡتِ مَنِ اسۡتَطَاعَ اِلَيۡهِ سَبِيۡلًا ‌ؕ وَمَنۡ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ عَنِ الۡعٰلَمِيۡنَ

yang Artinya:

“Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”

(Q.S Ali-‘Imrān [3], Ayat 97).

Penjelasan:

➡️ Surah Ali-‘Imran merupakan Surah yang ke-3 dalam Al-Qur’an. Surat Ali ‘Imran yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat Madaniyyah. Dinamakan Ali ‘Imran karena memuat kisah keluarga ‘Imran yang di dalam kisah itu disebutkan “kelahiran Nabi Isa A.S”.

semoga membantu 🙂

Pertanyaan Baru di B. Arab


Rl

bagaimana cara nya agar solat kita bisa dengan khusu​

B. Arab, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

dengan tuma’ninah

Penjelasan:

tuma’ninah sendiri adalah diam sebentar atau tidak terburu buru. Maksudnya dalam melakukan shalat setidaknya bertasbih jika hendak bangun gerakan shalat.

cara lain agar shalat khusu adalah

  • pikiran tidak kemana mana
  • berdoa agar shalatnya tidak terganggu
  • shalat di awal waktu
BACA JUGA  Sidiq artinya : Amanah artinya: Tablig Artinya: Fatanah artinya:

manfaat yang didapat jika shalat khusyuk adalah

  • Mendapat pertolongan
  • Semakin berserah diri kepada Allah
  • Dapat menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi

Jawaban:

Tuma’inah atau menenangkan diri sebelum sholat.

Penjelasan:

↪️ Tahukah kamu ? Sholat merupakan tiang agama dan kewajiban bagi seluruh umat muslim di dunia, Dan biasanya kita sholat dengan pikiran² yg membuat kita tidak fokus dalam mengerjakan sholat dan hal itulah yang membuat sholat kita tidak khusyu dan cara agar sholat kita khusyu adalah dengan thuma’inah atau menenangkan diri sebelum sholat.


Perhatikan dan cermati beberapa pertanyaan berikut ini 1 penerima zakat boleh siapa saja sedangkan sedekah ada ketentuan

2 zakat hukumnya wajib sedangkan sedekah hukumnya Sunnah

3 Jumlah zakat sesuai nisabnya sedangkan sedekah 2,5%

4 waktu pembayaran zakat ditentukan sedangkan sedekah bisa Kapan saja

perbedaan antara zakat dan sedekah yang paling tepat terdapat pada nomor​

B. Arab, Sekolah Menengah Pertama

Jawaban:

4

Penjelasan:

sedekah bisa dilakukan kpn saja ketika berkemampuan membayarnya,sedangkan zakat hanya boleh dilakukan waktu tertentu


Tuliskan satu ayat alquran tentang kewajiban haji

B. Arab, Sekolah Menengah Pertama

Jawaban:

Salah satu ayat yang menerangkan tentang kewajiban melaksanakan ibadah haji

Q.S. Ali-Imran : 97

فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌۭ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًۭا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًۭا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ

Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

Penjelasan :

Pengertian haji

Pengertian haji secara bahasa berarti Qusdu atau sengaja dan ziyarah yang berarti berkunjung.  

Pengertian Haji secara istilah ialah sengaja berkunjung ke baitullah yaitu Ka ‘bah untuk menjalankan serangkaikan manasik haji seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.  

Syarat wajib haji

  • Beragama Islam
  • Baligh serta berakal sehat
  • Orang yang merdeka
  • Mampu untuk melaksanakan ibadah haji secara fisik maupun harta

Rukun haji

  • Ihram
  • wukuf di Arafah
  • thawaf
  • Sa’i  
  • Tahallul
  • Tertib

Dalil naqli lainnya yang menjelaskan tentang haji ialah

Q.S. Al-Baqarah : 196

وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا ٱسْتَيْسَرَ مِنَ ٱلْهَدْىِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا۟ رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ ٱلْهَدْىُ مَحِلَّهُۥ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِۦٓ أَذًۭى مِّن رَّأْسِهِۦ فَفِدْيَةٌۭ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍۢ ۚ فَإِذَآ أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِٱلْعُمْرَةِ إِلَى ٱلْحَجِّ فَمَا ٱسْتَيْسَرَ مِنَ ٱلْهَدْىِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَٰثَةِ أَيَّامٍۢ فِى ٱلْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌۭ كَامِلَةٌۭ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُۥ حَاضِرِى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

Dan sempurnakanlah ibadah haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan `umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidilharam (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.

Ayat tentang Kewajiban Haji terdapat pada Surah AliImrān, Ayat 97 adalah:

فِيۡهِ اٰيٰتٌ ۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبۡرٰهِيۡمَۚ  وَمَنۡ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ‌ؕ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الۡبَيۡتِ مَنِ اسۡتَطَاعَ اِلَيۡهِ سَبِيۡلًا ‌ؕ وَمَنۡ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ عَنِ الۡعٰلَمِيۡنَ

yang Artinya:

“Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”

(Q.S Ali-‘Imrān [3], Ayat 97).

Penjelasan:

➡️ Surah Ali-‘Imran merupakan Surah yang ke-3 dalam Al-Qur’an. Surat Ali ‘Imran yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat Madaniyyah. Dinamakan Ali ‘Imran karena memuat kisah keluarga ‘Imran yang di dalam kisah itu disebutkan “kelahiran Nabi Isa A.S”.

semoga membantu 🙂


Bagaimanakah contoh sikapmu dalam mengimani para Nabi dan Rasul Allah dalam kegiatan sehari-hari?

B. Arab, Sekolah Dasar

Jawaban:

Contoh sikap dalam mengimani para nabi dan rasul allah dalam kegiatan sehari hari adalah:

1.Menjadi pribadi yang jujur baik itu di hati, lisan juga perbuatan.

2.Berusaha menjadi pribadi yang amanah, bertanggung jawab sehingga bisa dipercaya.

3.Menjadi pribadi yang senantiasa sabar menerima ujian.

4berusaha menjadi pribadi yang cerdas dan kritis.


Tolong bantu soal pilihan ganda bahasa arab​

B. Arab, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

10.a

11.b

13.b

14.a

15.d

16.c

17.c

18.d

You May Also Like

About the Author: administrator