Daftar Isi
#1 Apa Itu Business Model Canvas (BMC)?
Business Model Canvas (BMC) merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menggambarkan model bisnis yang akan dibangun. BMC dapat membantu para pengusaha memvisualisasikan struktur bisnis mereka secara umum, sehingga memudahkan perencanaan bisnis lebih lanjut. BMC dibagi menjadi 9 bagian utama yaitu Value Proposition, Customer Segments, Customer Relationship, Channels, Key Resources, Key Activities, Key Partnerships, Cost Structure, dan Revenue Streams.
#2 Mengapa Penting Membuat Business Model Canvas?
Membuat Business Model Canvas akan membantu para pengusaha mengetahui dan mengerti bagaimana model bisnis mereka berjalan. Dengan membuat BMC, para pengusaha juga akan memahami keseimbangan yang terjadi antara biaya dan pendapatan, serta mengetahui apa yang diperlukan dan diharapkan oleh pelanggan. BMC juga membantu para pengusaha memahami proses pembuatan bisnis mereka, sehingga mereka bisa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan bisnis mereka, sekaligus mempelajari cara untuk meningkatkan kinerja mereka.
#3 Cara Membuat Business Model Canvas
Berikut adalah cara membuat Business Model Canvas : 1. Pertama, identifikasi Value Proposition. Value Proposition adalah bagaimana nilai yang akan ditawarkan kepada pelanggan. Ini bisa berupa produk, jasa, atau kombinasi keduanya. 2. Kedua, identifikasi Customer Segments. Ini adalah kelompok pelanggan yang Anda tuju. Anda harus mengidentifikasi tipe pelanggan yang berbeda dan bagaimana perilaku mereka berbeda. 3. Ketiga, identifikasi Customer Relationship. Ini adalah bagaimana Anda akan menjalin hubungan dengan pelanggan. Ini bisa berupa hubungan langsung dan tidak langsung dengan pelanggan. 4. Keempat, identifikasi Channels. Ini adalah saluran yang akan Anda gunakan untuk mencapai pelanggan. Ini bisa berupa media sosial, iklan, ataupun cara lainnya. 5. Kelima, identifikasi Key Resources. Ini adalah sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis Anda. Ini bisa berupa tenaga kerja, peralatan, dana, ataupun sumber daya lainnya. 6. Keenam, identifikasi Key Activities. Ini adalah aktivitas yang diperlukan untuk menjalankan bisnis Anda. Ini bisa berupa pembuatan produk, promosi, manajemen, atau aktivitas lainnya. 7. Ketujuh, identifikasi Key Partnerships. Ini adalah mitra yang akan Anda gunakan untuk meningkatkan bisnis Anda. Ini bisa berupa vendor, pedagang, atau mitra lainnya. 8. Kedelapan, identifikasi Cost Structure. Ini adalah biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis Anda. Ini bisa berupa biaya listrik, biaya transportasi, biaya operasional, atau biaya lainnya. 9. Kesembilan, identifikasi Revenue Streams. Ini adalah sumber pendapatan Anda. Ini bisa berupa penjualan produk, layanan, iklan, ataupun pendapatan lainnya. Setelah Anda mengidentifikasi semua komponen tersebut, Anda dapat mulai membuat Business Model Canvas Anda.
#4 Contoh Business Model Canvas
Berikut adalah contoh Business Model Canvas : Value Proposition : Menyediakan produk kopi berkualitas tinggi yang dapat dinikmati oleh semua orang. Customer Segments : Pelanggan yang memiliki minat dan hobi yang sama terhadap kopi. Customer Relationship : Menjalin hubungan yang dekat dengan pelanggan melalui media sosial dan menyediakan layanan purna jual yang baik. Channels : Menggunakan media sosial, iklan, dan lokasi fisik untuk menjangkau pelanggan. Key Resources : Tenaga kerja yang berpengalaman, mesin untuk membuat kopi, dan bahan baku. Key Activities : Memproduksi produk kopi, memasarkan produk ke pelanggan, dan menyediakan layanan purna jual. Key Partnerships : Berkolaborasi dengan vendor bahan baku, mitra distribusi, dan pemasaran. Cost Structure : Biaya produksi, biaya transportasi, biaya operasional, dan biaya lainnya. Revenue Streams : Penjualan produk kopi, layanan, iklan, dan pendapatan lainnya.
#5 Kesimpulan
Business Model Canvas (BMC) merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menggambarkan model bisnis yang akan dibangun. BMC membantu para pengusaha memvisualisasikan struktur bisnis mereka secara umum, sehingga memudahkan perencanaan bisnis lebih lanjut. Membuat BMC akan membantu para pengusaha mengetahui dan mengerti bagaimana model bisnis mereka berjalan. Cara membuat BMC meliputi identifikasi Value Proposition, Customer Segments, Customer Relationship, Channels, Key Resources, Key Activities, Key Partnerships, Cost Structure, dan Revenue Streams. Dengan membuat BMC, para pengusaha juga akan memahami keseimbangan yang terjadi antara biaya dan pendapatan, serta mengetahui apa yang diperlukan dan diharapkan oleh pelanggan.