7. Kelak orang yang gemar menjenguk orang sakit akan menempati sebuah rumah di surga. Hadis tersebut diriwayatkan oleh …. HOTS a. Bukhari dan Muslim b. Abu Dawud dan Ibnu Majah c. Ahmad dan Tirmizi d. Bukhari, Muslim, dan Tirmizi e. Ahmad, Tirmizi, dan Ibnu Majah e.ahmad tirmizi dan ibnu majjah

7. Kelak orang yang gemar menjenguk orang sakit akan menempati sebuah rumah di surga. Hadis tersebut diriwayatkan oleh …. HOTS a. Bukhari dan Muslim b. Abu Dawud dan Ibnu Majah c. Ahmad dan Tirmizi d. Bukhari, Muslim, dan Tirmizi e. Ahmad, Tirmizi, dan Ibnu Majah e.ahmad tirmizi dan ibnu majjah​

Mapel B. Arab, Jenjang Sekolah Menengah Atas

7. Kelak orang yang gemar menjenguk orang sakit akan menempati sebuah rumah di surga. Hadis tersebut diriwayatkan oleh ….

a. Bukhari dan Muslim ( Salah )

b. Abu Dawud dan Ibnu Majah ( Salah )

c. Ahmad dan Tirmizi ( Salah )

d. Bukhari, Muslim, dan Tirmizi ( Salah )

e. Ahmad, Tirmizi, dan Ibnu Majah ( Salah )

f. Ahmad tirmizi dan ibnu majjah ( Benar )

مَنْ عَادَ مَرِيْضًانَادَ مُنَادٍ مِنَ السَّمَاءِ طِبْتَ وَطَابَ مَمْشَاكَ وَتَبَوَّاْتَ مِنَ الْجَنَّةِ

Terjemahan : “Barangsiapa mengunjungi orang sakit, maka berserulah Malaikat di langit, ‘Engkau telah berbuat baik, jadi baik pulalah perjalananmu. Engkau akan mendiami sebuah rumah dalam Surga.”

Pembahasan

Hadist Merupakan segala perkataan atau sabda dan ketetapan yang berasal dari Nabi Muhammad SAW yang dijaadikan juga syariat dalam islam selain dari Al – Quran

Allah SWT berfirman pada surat An – nisa ayat 59 berbunyi :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا

Terjemahan : Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

====================

Pelajari Lebih Lanjut

  1. Materi tentang Contoh-contoh hadits sunnah qouliyah dan sunnah fi’liyah di link
  2. Materi tentang lebih banyak mengenai jenis jenis hadis lebih lanjut di link
  3. Materi tentang lebih banyak mengenai macam – macam hadist lebih lanjut di link
  4. Materi tentang Contoh Hadist shahih yang menjelaskan tentang fase penciptaan manusia di link
  5. Materi tentang Hadist kaitan antara ibadah dan bersyukur lebih lanjut di link
BACA JUGA  Mengapa al-Qur'an dinamai al-qitab

====================

Detail Jawaban

Kelas : X

Mata pelajaran : Agama islam

Bab : Al-Qur’an dan Hadis adalah Pedoman Hidupku

Kode soal : 10.14.4

Kata kunci : Pengertian Hadist, surat An – nisa ayat 59

#SolusiBrainly

Pertanyaan Baru di B. Arab


Hukum berpuasa di bulan ramadhan adalah?
a. wajib
b. makruh
c. sunnah
d. mubah​

B. Arab, Sekolah Menengah Atas

Hukum berpuasa di bulan ramadhan adalah wajib

✧ — Pembahasan — ✧

Pengertian

  • Puasa adalah salah satu dimana dapat kita kenal dalam kegiatan sukarela yang dilakukan dengan cara menahan diri dalam hal makanan, minuman, nafsu yang dapat membatalkan ibadah puasa. Dalam islam hukum berpuasa di bulan Ramadhan adalah wajib. Puasa ramadhan dapat dilakukan pada saat bulan Ramadhan yang jumlah harinya diantara 29 hingga 30 hari.

Jenis Jenis

  • Puasa wajib adalah suatu jenis puasa yang dilakukan oleh seluruh umat islam. Apabila seseorang dapat mengerjakan ibadah puasa dengan baik maka Allah akan memberikan pahala yang berlipat-lipat ganda dan dapat diampuni seluruh dosa-dosanya. Namun jika sebaliknya apabila seseorang tidak dapat mengerjakan ibadah puasa dengan baik maka akan mendapatkan dosa atau ganjaran yang cukup banyak. Macam – macam puasa wajib adalah puasa wajib Ramadhan, puasa nazar, puasa denda atau kafarat, puasa ganti atau qadha.
  • Puasa Sunnah adalah salah satu jenis puasa yang dilakukan apabila seseorang dapat mengerjakan ibadah puasa sunnah baik maka akan diberikan pahala. Namun jika sebaliknya apabila seseorang tidak dapat mengerjakan ibadah puasa puasa dengan baik maka tidak akan mendapatkan dosa maupun pahala. Macam – macam puasa sunnah adalah puasa senin kamis, puasa sunnah enam hari yang dilakukan pada saat bulan syawal, puasa sunah arafah, puasa tarwiyah, puasa daud atau bisa disebut dengan sehari puasa lalu besoknya tidak, puasa Tasu’a, puasa asyura, puasa yaumul bidh, puasa asyhurul hurum, dan puasa nisfu sya’ban.
  • Puasa makruh adalah puasa yang lebih baik untuk kita tinggalkan. Macam – macam puasa makruh adalah puasa hari jumat dan puasa pertengahan pada bulan sya’ban.
  • Puasa haram adalah puasa yang dilakukan apabila kita kerjakan akan mendapatkan dosa apabila ditinggalkan mendapatkan pahala. Macam – macam puasa haram adalah puasa hari raya idul fitri, puasa hari raya dul adha, puasa hari tasyrik, puasa pada hari syak, puasa selamanya, serta puasa yang dilakukan pada wanita pada saat haid atau nifas.

Syarat Wajib

  • Beragama Islam.
  • Baligh atau sudah cukup umur.
  • Dalam kondisi akal yang sehat dan waras.
  • Tidak termasuk kedalam musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh.
  • Dalam keadaan yang suci.
  • Mempunyai kemampuan dan kesanggupan untuk melaksanakan puasa.
BACA JUGA  Tentukan nama bilangan dari 303

Syarat sah

  • Beragama islam.
  • Tidak murtad.
  • Dapat membedakan mana yang baik dan buruk atau dapat disebut dengan mumayyiz.
  • Tidak dalam keadaan nifas dan haid ( khusus wanita ).
  • Mempunyai pengetahuan dalam mengenai hal waktu diterimanya puasa.

Rukun Puasa

  • Islam
  • Membaca niat
  • Dapat menahan emosi
  • Dapat menahan hawa nafsu
  • Dapat menahan lapar dan harus hingga adzan maghrib tiba

Hal hal yang dapat membatalkan puasa

  • Hilang akal
  • Muntah dengan sengaja
  • Emosi
  • Makan dan minum
  • Keluar dari agama islam dan memeluk agama lain
  • Haid atau nifas
  • Merokok
  • Berhubungan suami istri
  • Berbohong kepada orang lain

✧ — Kesimpulan — ✧

Jadi, dapat disimpulkan bahwa hukum berpuasa di bulan ramadhan adalah wajib

» Pelajari Lebih Lanjut

  • Materi tentang puasa
  • Materi tentang peristiwa lailatul qadar :
  • Materi tentang malam yang lebih baik dari seribu bulan yang terdapat pada bulan ramadhan :

» Detail Jawaban

Kelas : 8 SMP

Mapel : Bahasa Arab

Materi : Bab 7 – Puasa

Kode Kategorisasi : 8.14.7

#Semangat

#TingkatkanPrestasimu


Bantu ngerjain B.Arab kaka​

B. Arab, Sekolah Menengah Atas

بِسْـــمِ اللَّهِ الرَّحْمَــنِ الرَّحِيْمِ

رقم ٤١

لَنْ = Tidak akan

يَذْهَبُ = Dia pergi

لُقْمَان = Luqman

اِلَى = Ke

المَلْعَبِ = Lapangan

هَذَا اليَوْم = Hari ini

لَنْ يَذْهَبُ لُقْمَان اِلَى المَلْعَبِ هَذَا اليَوْم

= Luqman tidak akan pergi ke lapangan hari ini

رقم ٤٢

أ- الاَعِبُ يُرِيْدُ اَنْ يَقْرَبُ مِنَ المَرْمَى

ب- يُحِبُّ الشُّرْطِيُّ اَنْ يُنَظِّمُ المُرُوْرَ فِيْ الشَّارِعِ

Pembahasan

Mengurutkan kata-kata acak menjadi sebuah kalimat padu yang dimulai dengan kata yang digarisbawahi. Untuk menyusunnya, tidak harus mengetahui artinya, tapi ingat komposisi kata dalam suatu kalimat.

رقم ٤٣

أ- عُثْمَان يُحِبُّ اَنْ يُصْوِيْرَ الحَيَوَانَات

ب- نُفَضِّلُ نُرْسَمَ المُنَاظِرَ

Pembahasan

Mengubah kalimat menggunakan kata kerja yang disesuaikan dengan dhomir.

رقم ٤٤

Polisi = شُرْطِيُّ

Sedang = يُحِبُّ

Mengatur = اَنْ يُنَظِّمُ

Lalu lintas = المُرُوْرَ

Di = فِي

Jalan = الشَّارِعِ

Polisi sedang mengatur lalu lintas di jalan

= يُحِبُّ الشُّرْطِيُّ اَنْ يُنَظِّمُ المُرُوْرَ فِيْ الشَّارِعِ

رقم ٤٥

١- اَنَا دَخَلُوْا غُرْفَةَ الكَشْفِ وَ فَحَصُوْا المَيْضُ ثُمَّ كَتَبُوْا وَصْفَةَ الطَّبِّيَّةِ

٢- اَنَا دَخَلْتَ غُرْفَةَ الكَشْفِ وَ فَحَصْتَ المَيْضُ ثُمَّ كَتَبْتَ وَصْفَةَ الطَّبِّيَّةِ

Pembahasan

Petunjuk soal diatas adalah mengubah kata yang digarisbawahi menjadi kata lampau (fi’il madhi) berdasarkan dhomir di awal kata. Cara menjawabnya, tidak perlu memerhatikan kalimat/kata lain, cukup perhatikan kata yang digarisbawahi.

وَاللَّهُ عَالَمُ بِاالصَّوَافَ


Mengapa ilmu sihir haram di pelajari ?

B. Arab, Sekolah Menengah Atas

Ilmu sihir haram untuk dipelajari karena mengandung kesesatan, termasuk perbuatan musyrik/syirik, perbuatan yang menyekutukan Allah yang dapat membuat rusaknya akidah seseorang.

Pembahasan

Dalam Islam, sangat diharamkan dan tidak diperbolehkan untuk mempelajari sihir karena akan menjerumuskan diri kita kedalam kesesatan, salah satu dosa besar dan membuat seseorang menjauh dari Allah.

BACA JUGA  Quiz apa yg dimaksud dengan fatanah ? silahkan dijawab

Sihir yang berarti secara bahasa adalah tipu daya. Sihir umumnya dapat membahayakan diri sendiri dan juga bagi orang lain (membawa mudharat).

Mempelajari sihir adalah salah satu perbuatan kufur kepada Allah yang dapat menghancurkan kepercayaan serta akidah iman. Sifat dari sihir ini hanyalah sekedar tipu daya yang dapat menipu orang lain, dan juga dapat mengelabuhi diri sendiri dan orang lain.

اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَأَكْلُ الرِّبَا وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصِنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ

“Jauhilah oleh kalian tujuh dosa besar yang membinasakan. Para Sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, apakah ketujuh dosa besar itu? Beliau menjawab: Syirik kepada Allah, sihir, dan membunuh jiwa yang diharamkan allah kecuali dengan alasan yang dibenarkan, memakan riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri pada saat terjadi peperangan dan menuduh berzina wanita-wanita mukminah yang telah bersuami dan menjaga diri, yang tengah lengah.” [HR. Abu Hurairah].

قَالَ مُوسَىٰ أَتَقُولُونَ لِلْحَقِّ لَمَّا جَاءَكُمْ ۖ أَسِحْرٌ هَٰذَا وَلَا يُفْلِحُ السَّاحِرُونَ

“Musa berkata, Apakah kamu mengatakan terhadap kebenaran waktu ia datang kepadamu, sihirkah ini padahal ahli-ahli sihir itu tidaklah mendapat kemenangan.” [QS. Yunus: 77].

______________________

Pelajari Lebih Lanjut

hukumnya bekerja sama dengan dukun :

-›

hukumnya memohon perlindungan kepada dukun :

-›

jelaskan macam-macam syirik :

-›

pengertian sab’ul mubiqat :

-›

Detail Jawaban

Kelas : VIII SMP

Mapel : Agama Islam

Materi : Bab 4 – Akhlak Tercela (Akhlakul Mazmumah)

Kode Kategorisasi : 8.14.4

Kata Kunci : pengertian sihir, haramnya mempelajari sihir, dan dalil mengenai dosanya melakukan sihir


bersungguh-sungguh mengeluarkan pendapat dalam memecahkan masalah yang belum ada ketetapan hukumnya dengan bersumber pada Alquran dan alhadist adalah​

B. Arab, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

Ijtihad

Penjelasan:

Ijtihad (bahasa Arab: اجتهاد‎) adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang. Namun, pada perkembangan selanjutnya diputuskan bahwa ijtihad sebaiknya hanya dilakukan para ahli agama.Islam.


Apa hukumnya kijing ? mana dalilnya dan apa kitabnya!​

B. Arab, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

Makruh hukumnya

Penjelasan:

Dalam kitab Fath al-Mu’in dijelaskan:

وكره بناء له أي للقبر أو عليه لصحة النهي عنه بلا حاجة كخوف نبش أو حفر سبع أو هدم سيل.

ومحل كراهة البناء إذا كان بملكه فإن كان بناء نفس القبر بغير حاجة مما مر أو نحو قبة عليه بمسبلة وهي ما اعتاد أهل البلد الدفن فيها عرف أصلها ومسبلها أم لا أو موقوفة حرم وهدم وجوبا لأنه يتأبد بعد انمحاق الميت ففيه تضييق على المسلمين بما لا غرض فيه.

“Makruh membangun kuburan, sebab adanya larangan syara’. Kemakruhan ini ketika tanpa adanya hajat, seperti khawatir dibongkar, dirusak hewan atau diterjang banjir. Hukum makruh membangun kuburan ini ketika mayit di kubur di tanah miliknya sendiri, jika membangun kuburan dengan tanpa adanya hajat atau memberi kubah pada kuburan ini di pemakaman umum, yakni tempat yang biasa digunakan masyarakat setempat untuk mengubur jenazah, baik diketahui asalnya dan keumumannya atau tidak, atau di kuburkan di tanah wakaf, maka membangun kuburan tersebut hukumnya haram dan wajib dibongkar, sebab kuburan tersebut akan menetap selamanya meski setelah hancurnya mayit, dan akan menyebabkan mempersempit umat muslim tanpa adanya tujuan” (Syekh Zainuddin al-Maliabar, Fath al-Mu’in, hal. 219).

You May Also Like

About the Author: administrator