Latihan Soal UM UGM – Sejarah

Latihan Soal UM UGM – Sejarah

Topik: Peristiwa Kontemporer Dunia

Subtopik: Perpecahan Uni Soviet

1. Kebijakan glasnost dan peresteroika ala Mikhail Gorbachev menjadi momentum yang mengakhiri Perang Dingin yang berkepanjangan karena ….

Jawaban:

memperkenankan adanya liberalisasi danrestrukturisasi

Pembahasan:
Perang Dingin adalah perang ideologi antara dua blok besar, yaitu pertempuran antara ideologi liberalisme kapitalisme yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya melawan idelogi sosialisme komunisme yang dipimpin oleh Uni Soviet dan negara satelitnya. Ideologi Barat dengan liberalisme kapitalismenya menghendaki adanya liberalisasi, keterbukaan sosial, ekonomi, politik. Sementara ideologi Timur dengan sosialisme komunismenya menghendaki adanya kebersamaan, keadilan sosial, tidak menghendaki liberalisasi sosial ekonomi politik alias kebalikan dari ideologi Barat. Munculnya kebijakan glasnost (keterbukaan) dan perestroika (restrukrisasi) di masa kepemimpinan Mikhail Gorbachev mengubah peta dunia yang sebelumnya terlibat persaingan ideologis menjadi lebih stabil. Glasnost dan Perestroika kemudian berdampak terhadap semakin melunaknya Uni Soviet pimpinan Gorbachev terhadap nilai-nilai Barat yang kemudian berujung pada bubarnya Uni Soviet tahun 1991.

Topik: Masa Orde Baru Hingga Reformasi

Subtopik: Kehidupan Masa Orde Baru

2. Salah satu dasar pertimbangan MPRS mengangkat Letjen Suharto sebagai pejabat presiden dan kemudian menetapkannya sebagai presiden definitif menggantikan Ir. Sukarno adalah ….

Jawaban:

SP 11 Maret 1966

Pembahasan:

Salah satu dasar pertimbangan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara mengangkat Letjen Suharto sebagai pejabat presiden pada 13 Maret 1967 dan kemudian menetapkan beliau sebagai presiden definitif pada 27 Maret 1968 adalah keluarnya Surat Perintah (SP) 11 Maret 1966, yang memberi mandat kepada Letjen Suharto untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu guna mengamankan jalannya pemerintahan dan memulihkan rasa keamanan dan ketertiban negara pasca meletusnya peristiwa G30S-PKI. Praktis, setelah keluarnya SP 11 Maret 1966, Letjen Suharto mengendalikan roda pemerintahan sehingga ketika laporan pertanggungjawaban Presiden Sukarno ditolak MPRS, kemudian MPRS mengangkat Letjen Suharto sebagai pejabat presiden dan setahun kemudian menetapkannya sebagai presiden definitif menggantikan Ir. Sukarno. Hal ini cukup beralasan karena dalam logika MPRS, bahwa Surat Perintah 11 Maret memberikan wewenang kepada Letjen Suharto untuk menjalankan roda pemerintahan ketika mandat untuk menjalankan pemerintahan dicabut dari Ir. Sukarno.

Topik: Masa Orde Baru hingga Reformasi 

Subtopik: Kehidupan Masa Reformasi

3. Pada masa pemerintahan Megawati Sukarnoputri, terjadi operasi militer di Provinsi Aceh. Alasan Presiden Megawati mengambil kebijakan operasi militer tersebut adalah …

Jawaban:

Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menolak ultimatum terkait otonomi khusus.

Pembahasan: 

Sejarah operasi militer di Aceh berawal setelah Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Tengku Abdullah Syafi’i tewas dalam penyergapan yang dilakukan oleh Anggota Batalyon Infanteri Lintas Udara 330 Tim II/C berkekuatan 20 orang pada 22 Januari 2002. Pada 28 April 2003, pemerintah Indonesia memberikan ultimatum yang menjadi penawaran terakhir kepada GAM untuk mengakhiri perlawanan dan menerima otonomi khusus bagi Aceh dalam waktu 2 minggu. Pemimpin GAM yang berbasis di Swedia menolak ultimatum tersebut. Pada 18 Mei 2003, Presiden Megawati Sukarnoputri mengeluarkan kebijakan dengan memberikan izin operasi militer melawan anggota separatis. Ia juga menerapkan darurat militer di Aceh selama enam bulan. Pemerintah Indonesia menempatkan 30.000 tentara dan 12.000 polisi di Aceh. Operasi militer di Aceh secara resmi dimulai pada 19 Mei 2003 dan berlangsung kira-kira satu tahun. Operasi ini merupakan operasi militer terbesar yang dilakukan Indonesia sejak Operasi Seroja (1975), dan pemerintah mengumumkan terjadinya kemajuan yang berarti, dengan ribuan anggota GAM terbunuh, tertangkap, atau menyerahkan diri. Operasi ini berakibat lumpuhnya sebagian besar militer GAM, dan bersama dengan gempa bumi dan tsunami pada tahun 2004 menyebabkan berakhirnya konflik 30 tahun di Aceh.

Topik: Revolusi-Revolusi Besar Dunia

Subtopik: Revolusi Tiongkok

4. Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang disusun berurutan.

Terjadi genosida massal terhadap rakyat Tiongkok akibat kebijakan Revolusi Budaya.

SEBAB

Revolusi Budaya yang dicetuskan Mao Zedong bertujuan untuk mengingatkan pejabat dan masyarakat Tiongkok yang dianggap meninggalkan ideologi negara.

Pernyataan yang tepat tentang kedua kalimat di atas adalah …

Jawaban:

Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat.

Pembahasan:

Pernyataan benar. Revolusi Budaya dalam praktiknya kemudian mengakibatkan terjadinya genosida atau pembunuhan massal terhadap rakyat Tiongkok yang dinilai membangkang dan tidak mau mengikuti jalannya revolusi yang dipimpin Mao. Menurut para sejarawan, tak kurang dari 1,5 juta rakyat Tiongkok tewas dibunuh dan jutaan lainnya dipenjara.

Alasan benar. Kebijakan Revolusi Budaya dicetuskan oleh Mao Zedong pada tahun 1966 sebagai bagian dari upaya Pemerintah Tiongkok yang merasa bahwa banyak pejabat Tiongkok pada waktu itu yang mulai meninggalkan paham komunis yang mereka anut dan dijadikan sebagai ideologi negara. Revolusi Budaya juga bertujuan untuk membersihkan Tiongkok dari praktik korupsi para pejabat korup. Melalui Revolusi Budaya Mao mengajak pemuda komunis Tiongkok untuk ikut andil dalam membenahi masyarakat Tiongkok yang dianggap tidak lagi bersemangaat dalam menegakkan semangat revolusi.

Berdasarkan pernyataan di atas pernyataan benar, alasan benar, keduanya menujukkan hubungan sebab akibat.

Topik: Pendudukan Jepang di Indonesia

Subtopik: Kebijakan Masa Jepang

5. Jepang yang pada waktu itu sedang terlibat dalam Perang Dunia II, kemudian menerapkan beberapa kebijakan dalam rangka kepentingan perangnya. Salah satunya adalah sistem pendidikan berdasarkan kelas sosial yang merupakan warisan penjajahan Belanda harus dihapus. Sistem pendidikan pada masa Pendudukan Jepang mempunyai perbedaan dengan masa Kolonial Belanda, di mana pendidikannya bercirikan militerisme. Pendidikan zaman Jepang, antara lain …

1. Kokumin Gakko atau Sekolah Rakyat (lama studi enam tahun)
2. Shoto Chu Gakko atau Sekolah Menengah Pertama (lama studi tiga tahun)
3. Koto Chu Gakko atau Sekolah Menengah Atas (lama studi tiga tahun)
4. Pendidikan tinggi

Jawaban:

SEMUA pilihan benar.

Pembahasan:
Pada zaman Jepang, pendidikan mengalami perubahan. Sekolah Rakyat (Kokumin Gakko) diperuntukkan untuk semua warga masyarakat tanpa membedakan status sosialnya. Pendidikan ini ditempuh selama enam tahun. Sekolah menengah dibedakan menjadi dua, yaitu Shoto Chu Gakko (SMP) dan Koto Chu Gakko (SMA). Di samping itu, ada Sekolah Pertukangan (Kogyo Gakko), Sekolah Teknik Menengah (Kogyo Senmon Gakko), dan Sekolah Guru yang dibedakan menjadi tiga tingkatan sebagai berikut.

• Sekolah Guru dua tahun (Syoto Sihan Gakko),
• Sekolah Guru empat tahun (Guto Sihan Gakko),
• Sekolah Guru dua tahun (Koto Sihan Gakko).

Seperti pada zaman Belanda, Jepang tidak menyelenggarakan jenjang pendidikan universitas. Yang ada hanya Sekolah Tinggi Kedokteran (Ika Dai Gakko) di Jakarta, Sekolah Tinggi Teknik (Kagyo Dai Gakko) di Bandung. Kedua Sekolah Tinggi itu merupakan kelanjutan pada zaman Belanda. Untuk menyiapkan kader pamong praja diselenggarakan Sekolah Tinggi Pamong Praja (Kenkoku Gakuin) di Jakarta.